Wednesday, January 22, 2014
Sunday, January 5, 2014
Alexis Sanchez Tiga Gol, Barcelona Hantam Elche
Barcelona masih terlalu tangguh bagi Elche, yang tampil untuk kali pertama di ajang La Liga di Nou Camp dalam 25 tahun terakhir.
Barcelona terlalu kuat buat Elche. Lewat aksi Alexis Sanchez dan sepuluh pemain lainnya, Barcelona menang dengan skor mencolok .
Meski belum diperkuat Lionel Messi, Barcelona tampil dominan sejak awal laga. Kreativitas permainan Barcelona juga tetap terjaga.
Sementara bagi Elche, kekalahan itu jadi yang pertama dari 25 tahun sejak terakhir kali mengunjungi Nou Camp.
Babak I
Barcelona melakukan start dengan baik. Di menit kedua, tim tuan rumah sudah mengancam lewat umpan terobosan Xavi kepada Alexis Sanchez, yang kemudian menendang tepat ke arah Tono.
Lima menit kemudian, Alexis Sanchez bisa membawa Barcelona memimpin. Berawal dari umpan Jordi Alba, pemain Cili tersebut tak kesulitan menggetarkan gawang Elche.
Elche nyaris menyamakan kedudukan di menit 14. Melakukan serangan balik cepat, bola kemudian jatuh ke kaki Boayke, yang langsung menendang bola, namun mengenai mistar gawang.
Dua menit kemudian, Barcelona yang malah menjauh dari kejaran lawan. Kali ini Pedro Gonzalez yang menjebol gawang Elche lewat aksi individunya.
Tempo permainan cenderung menurun pasca gol tersebut, meski Barcelona masih tampil dominan. Dua kesempatan dimiliki Pedro, namun tendangannya masih melebar.
Andres Iniesta dan Xavi juga gagal memaksimalkan kesempatan mereka di menit 35 dan 37. Sedangkan tendangan Alexis Sanchez di menit 41 masih melebar. Skor 2-0 pun menjadi hasil final di babak pertama.
Babak II
Dua menit laga berjalan, Barcelona mendapat hadiah penalti, menyusul pelanggaran terhadap Cesc Fabregas. Namun Xavi Hernandez gagal mengeksekusi dengan bola hasil sepakannya melebar.
Di menit 51, Xavi melepas tendangan keras, di mana bola menggelinding deras di depan gawang Elche. Tak ada pemain yang bisa menyambutnya. Tendangan melengkung Pedro di menit 57 juga hanya melebar tipis dari gawang.
Baru di menit 62 keunggulan Elche bertambah. Berawal dari umpan terobosan Xavi, bola diteruskan Pedro dan dituntaskan Alexis Sanchez dengan sontekan mudah.
Tujuh menit kemudian, kedudukan di papan skor kembali berubah. Barcelona memperbesar keunggulan, lagi-lagi lewat tendangan Alexis Sanchez. Kali ini pemain asal Cili tersebut melesakkan bola lewat tendangan bebas.
Dengan kemenangan ini, Barcelona kembali mengambil alih puncak klasemen La Liga Spanyol dari Atletico Madrid dengan 49 angka dari 18 laga.
Sementara Elche harus puas berada di peringkat 15 dengan 17 poin.
Susunan pemain
BARCELONA: Valdes, Montoya, Pique, Bartra, Alba, Song, Xavi (Sergi Roberto 64), Iniesta, Alexis (Tello 75), Pedro (Neymar 80), Fabregas.
ELCHE: Tono, Botia, Lomban, Ruben Perez, Aaron, Boakye, Carles Gil, Fidel (Del Moral 60), Sapunaru, Albacar, Sanchez (Javi Marquez 69).
Meski belum diperkuat Lionel Messi, Barcelona tampil dominan sejak awal laga. Kreativitas permainan Barcelona juga tetap terjaga.
Sementara bagi Elche, kekalahan itu jadi yang pertama dari 25 tahun sejak terakhir kali mengunjungi Nou Camp.
Babak I
Barcelona melakukan start dengan baik. Di menit kedua, tim tuan rumah sudah mengancam lewat umpan terobosan Xavi kepada Alexis Sanchez, yang kemudian menendang tepat ke arah Tono.
Lima menit kemudian, Alexis Sanchez bisa membawa Barcelona memimpin. Berawal dari umpan Jordi Alba, pemain Cili tersebut tak kesulitan menggetarkan gawang Elche.
Elche nyaris menyamakan kedudukan di menit 14. Melakukan serangan balik cepat, bola kemudian jatuh ke kaki Boayke, yang langsung menendang bola, namun mengenai mistar gawang.
Dua menit kemudian, Barcelona yang malah menjauh dari kejaran lawan. Kali ini Pedro Gonzalez yang menjebol gawang Elche lewat aksi individunya.
Tempo permainan cenderung menurun pasca gol tersebut, meski Barcelona masih tampil dominan. Dua kesempatan dimiliki Pedro, namun tendangannya masih melebar.
Andres Iniesta dan Xavi juga gagal memaksimalkan kesempatan mereka di menit 35 dan 37. Sedangkan tendangan Alexis Sanchez di menit 41 masih melebar. Skor 2-0 pun menjadi hasil final di babak pertama.
Babak II
Dua menit laga berjalan, Barcelona mendapat hadiah penalti, menyusul pelanggaran terhadap Cesc Fabregas. Namun Xavi Hernandez gagal mengeksekusi dengan bola hasil sepakannya melebar.
Di menit 51, Xavi melepas tendangan keras, di mana bola menggelinding deras di depan gawang Elche. Tak ada pemain yang bisa menyambutnya. Tendangan melengkung Pedro di menit 57 juga hanya melebar tipis dari gawang.
Baru di menit 62 keunggulan Elche bertambah. Berawal dari umpan terobosan Xavi, bola diteruskan Pedro dan dituntaskan Alexis Sanchez dengan sontekan mudah.
Tujuh menit kemudian, kedudukan di papan skor kembali berubah. Barcelona memperbesar keunggulan, lagi-lagi lewat tendangan Alexis Sanchez. Kali ini pemain asal Cili tersebut melesakkan bola lewat tendangan bebas.
Dengan kemenangan ini, Barcelona kembali mengambil alih puncak klasemen La Liga Spanyol dari Atletico Madrid dengan 49 angka dari 18 laga.
Sementara Elche harus puas berada di peringkat 15 dengan 17 poin.
Susunan pemain
BARCELONA: Valdes, Montoya, Pique, Bartra, Alba, Song, Xavi (Sergi Roberto 64), Iniesta, Alexis (Tello 75), Pedro (Neymar 80), Fabregas.
ELCHE: Tono, Botia, Lomban, Ruben Perez, Aaron, Boakye, Carles Gil, Fidel (Del Moral 60), Sapunaru, Albacar, Sanchez (Javi Marquez 69).
Sevilla Gulung Getafe
Sevilla mengawali 2014 dengan gemilang setelah menggulung Getafe
3-0, dalam lanjutan Liga BBVA Spanyol Jornada 18, Minggu (5/1) petang
WIB.
Sevilla mengawali 2014 dengan gemilang
setelah menggulung tamunya Getafe 3-0, dalam lanjutan Liga BBVA Spanyol
Jornada 18, Minggu (5/1) petang WIB.
Bermain di Roman Sanchez Pizjuan, Palanganas bermain penuh percaya diri. Sejak sepakan mula, tuan rumah langsung mengambil alih permainan. Peluang pertama didapat Ivan Rakitic, kala laga berjalan sepuluh menit. Tendangan jarak jauhnya tipis saja di atas mistar Getafe.
Serangan tak berhenti setelahnya, tak ayal jika 11 menit kemudian tuan rumah sanggup unggul. Sepakan maut Victor Vitolo sanggup mengoyak jala Jordi Codina. Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan 1-0 untuk Sevilla.
Babak kedua tak jauh beda dengan babak pertama. Getafe sulit bangkit, di tengah agresivitas Sevillistas Rojiblancos. Tusukan Carlos Bacca di menit ke 55, mampu membawa publik tuan rumah bersorak sorai. Skor berubah 2-0, Sevilla makin nyaman menjaga kemenangan.
Getafe mencoba bangkit, namun sudah terlambat. Sang kapten, Rakitic, kemudian menegaskan keunggulan menjadi 3-0, lewat skema serangan balik. Tim asuhan Unai Emery pun menutup pertandingan dengan skor telak 3-0.
Dengan hasil tersebut Sevilla makin kokoh di zona Eropa dengan 29 poin. Sementara Getafe belum keluar dari sepuluh besar lewat koleksi 23 angka.
Bermain di Roman Sanchez Pizjuan, Palanganas bermain penuh percaya diri. Sejak sepakan mula, tuan rumah langsung mengambil alih permainan. Peluang pertama didapat Ivan Rakitic, kala laga berjalan sepuluh menit. Tendangan jarak jauhnya tipis saja di atas mistar Getafe.
Serangan tak berhenti setelahnya, tak ayal jika 11 menit kemudian tuan rumah sanggup unggul. Sepakan maut Victor Vitolo sanggup mengoyak jala Jordi Codina. Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan 1-0 untuk Sevilla.
Babak kedua tak jauh beda dengan babak pertama. Getafe sulit bangkit, di tengah agresivitas Sevillistas Rojiblancos. Tusukan Carlos Bacca di menit ke 55, mampu membawa publik tuan rumah bersorak sorai. Skor berubah 2-0, Sevilla makin nyaman menjaga kemenangan.
Getafe mencoba bangkit, namun sudah terlambat. Sang kapten, Rakitic, kemudian menegaskan keunggulan menjadi 3-0, lewat skema serangan balik. Tim asuhan Unai Emery pun menutup pertandingan dengan skor telak 3-0.
Dengan hasil tersebut Sevilla makin kokoh di zona Eropa dengan 29 poin. Sementara Getafe belum keluar dari sepuluh besar lewat koleksi 23 angka.
EKSKLUSIF - Dani Alves: Ballon D'Or Atau Tidak, Lionel Messi Tetap Yang Terbaik
Bek kanan Barcelona Dani Alves menyebut rekan setimnya, Lionel Messi,
masih sulit digeser sebagai pemain terbaik dunia saat ini. Meski
mengalami serangkaian cedera pada tahun lalu dan tidak difavoritkan
menjadi pemenang Ballon d’Or 2013, Alves tetap menyatakan Messi sebagai
talenta terbaik sejagat.
“Ballon d’Or sungguh menjemukan karena telah berpindah ke lapangan bermain yang berbeda, yakni berpindah ke area yang penuh opini ketimbang ke area lapangan yang sesungguhnya. Namun jika kita melihat kondisi sebenarnya di lapangan, saya rasa Leo, selama ia masih bermain, akan membuat para rivalnya duduk di posisi kedua,” ungkap Alves.
“Pemenang [Ballon d’Or] adalah pemain yang punya musim terbaik bersama klubnya atau yang memiliki publisitas besar-besaran. Kita membicarakan Ballon d’Or layaknya membicarakan politik. Barangsiapa yang bekampanye paling baik, dialah yang bakal menang. Bukan pemain yang memainkan sepakbola terbaik, yang mampu berlari dengan ajaib dan mencetak paling banyak gol,” imbuhnya.
Pemenang Ballon d’Or -- antara Messi, Cristiano Ronaldo, dan Franck Ribery -- bakal diumumkan pada 13 Januari mendatang di Zurich. Dalam gala Ballon d’Or tersebut juga diumukan susunan tim terbaik FIFPro World XI yang dipilih oleh pesepakbola lain. Alves, yang masuk sebagai nomine bek terbaik, ikut mengomentari penghargaan tersebut.
“Ini adalah hal yang spesial. Sangat penting bisa dipilih oleh pemain lain yang benar-benar paham dengan bidangnya. Jadi, Anda dipilih oleh orang-orang yang mengerti Anda, bukan sebaliknya, misalnya Ballon d’Or yang dipilih oleh orang-orang yang mengklaim dirinya paham [soal sepakbola],” lanjut Alves.
Alves menjadi salah satu dari tiga bek Barcelona yang masuk dalam nominasi FIFPro World XI. Namun mereka juga dihadapkan dengan kompetisi dari pemain Bayern Munich yang sukses merebut treble musim lalu dan juga sukses menggebuk Barcelona dengan skor agregat 7-0 di semi-final Liga Champions musim lalu.
“Mereka memenangi banyak kompetisi. Jadi normal jika mereka mewakilkan banyak pemainnya untuk berkesempatan masuk kedalam [FIFPro World] XI ini. Saya sendiri menjalani tahun lalu dengan cukup konsisten dan saya juga memenangi beberapa gelar. Tetapi mereka telah melakukan hal-hal hebat. Jika mereka terpilih, mereka memang pantas mendapatkanya,” pungkasnya.
“Ballon d’Or sungguh menjemukan karena telah berpindah ke lapangan bermain yang berbeda, yakni berpindah ke area yang penuh opini ketimbang ke area lapangan yang sesungguhnya. Namun jika kita melihat kondisi sebenarnya di lapangan, saya rasa Leo, selama ia masih bermain, akan membuat para rivalnya duduk di posisi kedua,” ungkap Alves.
“Pemenang [Ballon d’Or] adalah pemain yang punya musim terbaik bersama klubnya atau yang memiliki publisitas besar-besaran. Kita membicarakan Ballon d’Or layaknya membicarakan politik. Barangsiapa yang bekampanye paling baik, dialah yang bakal menang. Bukan pemain yang memainkan sepakbola terbaik, yang mampu berlari dengan ajaib dan mencetak paling banyak gol,” imbuhnya.
Pemenang Ballon d’Or -- antara Messi, Cristiano Ronaldo, dan Franck Ribery -- bakal diumumkan pada 13 Januari mendatang di Zurich. Dalam gala Ballon d’Or tersebut juga diumukan susunan tim terbaik FIFPro World XI yang dipilih oleh pesepakbola lain. Alves, yang masuk sebagai nomine bek terbaik, ikut mengomentari penghargaan tersebut.
“Ini adalah hal yang spesial. Sangat penting bisa dipilih oleh pemain lain yang benar-benar paham dengan bidangnya. Jadi, Anda dipilih oleh orang-orang yang mengerti Anda, bukan sebaliknya, misalnya Ballon d’Or yang dipilih oleh orang-orang yang mengklaim dirinya paham [soal sepakbola],” lanjut Alves.
Alves menjadi salah satu dari tiga bek Barcelona yang masuk dalam nominasi FIFPro World XI. Namun mereka juga dihadapkan dengan kompetisi dari pemain Bayern Munich yang sukses merebut treble musim lalu dan juga sukses menggebuk Barcelona dengan skor agregat 7-0 di semi-final Liga Champions musim lalu.
“Mereka memenangi banyak kompetisi. Jadi normal jika mereka mewakilkan banyak pemainnya untuk berkesempatan masuk kedalam [FIFPro World] XI ini. Saya sendiri menjalani tahun lalu dengan cukup konsisten dan saya juga memenangi beberapa gelar. Tetapi mereka telah melakukan hal-hal hebat. Jika mereka terpilih, mereka memang pantas mendapatkanya,” pungkasnya.
Jamie Carragher Dukung Liverpool Di Piala FA
Mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, mendukung mantan klubnya untuk
memanfaatkan tidak ikutnya mereka di kancah Eropa musim ini dan
menjuarai Piala FA kedelapan mereka di akhir musim.
Brendan Rodgers akan berlaga kontra Oldham Athletic nanti malam (5/1) dan mengusung misi balas dendam atas kekalahan 3-2 di musim lalu.
Setelah tersingkir di Piala Liga dan tak ada partisipasi di Eropa, Liverpool hanya bersaing di dua kompetisi: Liga Primer Inggris dan Piala FA. Skenario ini pun menempatkan Rodgers dan pemainnya pada sebuah keunggulan, belum lagi menurut Carra, Liverpool memiliki senjata untuk mencapai Wembley, tempat di mana final Piala FA digelar.
"Tim yang tak terlibat dalam laga Eropa, seperti Everton dan Newcastle, tentu akan menargetkan trofi ini [Piala FA[," ungkap pria 35 tahun ini di kolom Daily Mail.
"Tapi Liverpool sedang melakoni musim yang bagus dan mereka punya senjata untuk mengalahkan siapapun," pungkas Carragher.
Brendan Rodgers akan berlaga kontra Oldham Athletic nanti malam (5/1) dan mengusung misi balas dendam atas kekalahan 3-2 di musim lalu.
Setelah tersingkir di Piala Liga dan tak ada partisipasi di Eropa, Liverpool hanya bersaing di dua kompetisi: Liga Primer Inggris dan Piala FA. Skenario ini pun menempatkan Rodgers dan pemainnya pada sebuah keunggulan, belum lagi menurut Carra, Liverpool memiliki senjata untuk mencapai Wembley, tempat di mana final Piala FA digelar.
"Tim yang tak terlibat dalam laga Eropa, seperti Everton dan Newcastle, tentu akan menargetkan trofi ini [Piala FA[," ungkap pria 35 tahun ini di kolom Daily Mail.
"Tapi Liverpool sedang melakoni musim yang bagus dan mereka punya senjata untuk mengalahkan siapapun," pungkas Carragher.
Manuel Pellegrini berharap Stevan Jovetic mampu membuktikan kualitasnya di paruh kedua musim ini.
Pelatih Manchester City Manuel Pellegrini menegaskan bahwa dirinya tetap
mempercayai Stevan Jovetic meskipun sang striker mengalami cedera
sepanjang musim ini.
Seperti yang diketahui, striker asal Montenegro yang bergabung dari Fiorentina di musim panas kemarin itu, hanya tampil sebanyak lima kali. Namun, Pellegrini masih belum kehilangan asa dan berharap Jovetic mampu membuktikan kualitasnya di paruh kedua musim ini.
"Sungguh sulit mengetahui Jovetic," ujar Pellegrini kepada Sunday Mirror. "Tetapi saya yakin apa yang dikatakan pemain dan jika dia mengatakan memiliki masalah otot, saya yakin dia memiliki masalah otot.
"Kami harap ini adalah kesialan untuk paruh pertama musim ini dan kami dapat menggunakannya di paruh kedua musim ini karena dia pemain yang sangat penting. Mustahil bagi pemain untuk 100 persen setiap pertandingan, karena ada level cedera yang berbeda. Saya optimistis.
"Pada akhir musim nanti, mungkin saya akan berubah pikiran. Tetapi untuk saat ini, saya terus mempercayai dia."
Seperti yang diketahui, striker asal Montenegro yang bergabung dari Fiorentina di musim panas kemarin itu, hanya tampil sebanyak lima kali. Namun, Pellegrini masih belum kehilangan asa dan berharap Jovetic mampu membuktikan kualitasnya di paruh kedua musim ini.
"Sungguh sulit mengetahui Jovetic," ujar Pellegrini kepada Sunday Mirror. "Tetapi saya yakin apa yang dikatakan pemain dan jika dia mengatakan memiliki masalah otot, saya yakin dia memiliki masalah otot.
"Kami harap ini adalah kesialan untuk paruh pertama musim ini dan kami dapat menggunakannya di paruh kedua musim ini karena dia pemain yang sangat penting. Mustahil bagi pemain untuk 100 persen setiap pertandingan, karena ada level cedera yang berbeda. Saya optimistis.
"Pada akhir musim nanti, mungkin saya akan berubah pikiran. Tetapi untuk saat ini, saya terus mempercayai dia."
Piala FA: Nottingham Forest Permak West Ham United, Port Vale - Plymouth Argyle, Sunderland - Carlisle United, Plymouth Argyle, Port Vale, Sunderland
Piala FA Hasil Putaran Ketiga |
Putaran Ketiga |
NOTTINGHAM FOREST | 5 | 0 | WEST HAM UNITED |
Nottingham Forest berhasil mendominasi West Ham United yang tampil dengan banyak mengandalkan pemain muda. Dalam hal ini, tim Divisi Championship itu sukses menekuk The Hammers lima gol tanpa balas guna melangkah ke babak keempat Piala FA. Di pertandingan ini, Jamie Paterson menjadi bintang dengan mencetak hat-trick di babak kedua setelah sebelumnya sepakan penalti dari Djamel Abdoun di menit ke-12 babak pertama membawa Forest unggul 1-0. Tertinggal 1-0 rupanya meruntuhkan semangat muda West Ham di paruh kedua sebagaimana Paterson mempermalukan kiper Adrian di menit ke-64, 70 dan 78 sebelum kemudian Andy Reid menutup pesta di menit terakhir. Dengan kemenangan ini, maka anak asuh Billy Davies berhak lolos dan bergabung dengan tim-tim lainnya untuk menyemarakkan putaran keempat. |
SUNDERLAND | 3 | 1 | CARLISLE UNITED |
Sunderland sukses lolos dari putaran ketiga Piala FA dengan mengemas skor 3-1 atas klub League One Inggris, Carlisle United. The Black Cats baru bisa memecah kebuntuan di menit ke-34 melalui Adam Johnson, yang tendangan bebasnya terlalu bagus buat kiper Greg Fleming. Tim arahan Gus Poyet, yang unggul 36 anak tangga dari lawannya, justru tertahan saat babak pertama berakhir sebagaimana Matty Robson menyamakan kedudukan hasil dari kesalahan lini belakang. Akan tetapi, sebuah gol bunuh dari dari Sean O’Hanlon di menit ke-50 dan lesakan menit terakhir dari El Hadji Ba membuat skor akhir menjadi 3-1 dengan Sunderland yang berhak lolos ke babak berikut. |
PORT VALE | 2 | 2 | PLYMOUTH ARGYLE |
Port Vale, yang di musim lalu promosi ke League One, harus mengadakan laga replay setelah Plymouth Argyle yang merupakan tim dari liga kasta keempat menahan imbang mereka dengan skor 2-2. Di babak pertama, tim tuan rumah sejatinya sudah unggul dua gol terlebih dahulu berkat kreasi Gavin Tomlin dan Tom Pope di menit ke-15 dan 31. Meski tertinggal, Plymouth pun menyerah dan terus menekan hingga akhirnya mampu mencetak gol-gol penyama melalui upaya Reuben Reid di menit ke-51 dan Ben Purrington 16 menit jelang bubaran. |
Liverpool Lolos Ke Babak Keempat Piala FA
Liverpool mengikuti jejak Chelsea lolos ke
babak empat Piala FA musim ini setelah menundukkan Oldham Athletic 2-0
di Anfield, Minggu (5/1) malam WIB.
Liverpool kini tinggal menunggu hasil pemenang laga antara Burton dan Bournemouth untuk mengetahui siapa lawan yang akan dihadapi di babak lanjutan.
Babak I
Kartu kuning langsung keluar dari saku wasit ketika laga berjalan dua menit. Adalah kapten Oldham Smith yang mendapatkan kartu karena menjegal Steven Gerrard.
Laga kembali dilanjutkan dan ancaman pertama ke gawang Oldham tercipta di menit 22, lewat sepakan jarak jauh Luis Alberto. Namun bola masih bisa diblok penjaga gawang Oldham.
Di menit 28, Kelly melepas tendangan setelah merangsek masuk ke kotak penalti Oldham. Akan tetapi bola masih bisa diamankan pemain tamu.
Liverpool terus menekan dan sejumlah kesempatan sempat tercipta. Tapi hingga 45 menit pertama rampung, skor 0-0 bertahan.
Babak II
Di babak kedua, Liverpool tampil lebih menekan dengan Gerrard diposisikan lebih ke depan, menggantikan peran Luis Salberto yang digantikan Lucas Leiva. Hasilnya di menit 51, sundulannya nyaris menggetarkan jala lawan.
Liverpool baru bisa memimpin di menit 53. Berawal dari pergerakan Raheem Sterling, Iago Aspas menuntaskannya dengan gol cantik.
Di menit 54, Aspas bisa saja mencetak gol keduanya buat Liverpool, jika saja bola hasil sundulannya, memaksimalkan umpan silang Sterling, mengenai mistar.
Oldham mengalami kesulitan dalam membalas karena bola lebih banyak dikuasai pemain Liverpool. Di menit 69, gawang tim tamu bahkan nyaris kembali jebol.
Lagi-lagi Sterling melakukan pergerakan cantik dan mengirim bola kepada Gerrard. Kapten Liverpool itu langsung melepas tendangan, tapi bola hanya mengenai jala di samping gawang. Brad Jones juga beraksi di menit 72 dengan membendung bola sepakan Petrasso.
Di menit 82, keunggulan Liverpool bertambah. Tarkowski mencetak gol bunuh diri karena salah mengantisipasi datangnya bola yang dilepas Sterling.
Dengan keunggulan ini, Liverpool pun berhak lolos ke babak empat Piala FA, mengikuti jejak Chelsea yang lebih dulu lolos. Burton atau Bournemouth akan jadi lawan Liverpool berikutnya.
Susunan Pemain
LIVERPOOL: Jones, Kelly, Cissokho, Toure, Agger, Gerrard, Henderson, Alberto, Sterling, Moses, Aspas…
Subs: Mignolet, Brannagan, Skrtel, Coutinho, Suarez, Lucas, Ilori.
OLDHAM ATHLETIC: Oxley, Grounds, Wesolowski, Kusunga, Tarkowski, Smith, Rooney, Mellor, Clarke-Harris, Petrasso, Philliskirk...
Subs: Rachubka, Winchester, Rodgers, Lockwood, Dayton, Brown, Harkins
Liverpool kini tinggal menunggu hasil pemenang laga antara Burton dan Bournemouth untuk mengetahui siapa lawan yang akan dihadapi di babak lanjutan.
Babak I
Kartu kuning langsung keluar dari saku wasit ketika laga berjalan dua menit. Adalah kapten Oldham Smith yang mendapatkan kartu karena menjegal Steven Gerrard.
Laga kembali dilanjutkan dan ancaman pertama ke gawang Oldham tercipta di menit 22, lewat sepakan jarak jauh Luis Alberto. Namun bola masih bisa diblok penjaga gawang Oldham.
Di menit 28, Kelly melepas tendangan setelah merangsek masuk ke kotak penalti Oldham. Akan tetapi bola masih bisa diamankan pemain tamu.
Liverpool terus menekan dan sejumlah kesempatan sempat tercipta. Tapi hingga 45 menit pertama rampung, skor 0-0 bertahan.
Babak II
Di babak kedua, Liverpool tampil lebih menekan dengan Gerrard diposisikan lebih ke depan, menggantikan peran Luis Salberto yang digantikan Lucas Leiva. Hasilnya di menit 51, sundulannya nyaris menggetarkan jala lawan.
Liverpool baru bisa memimpin di menit 53. Berawal dari pergerakan Raheem Sterling, Iago Aspas menuntaskannya dengan gol cantik.
Di menit 54, Aspas bisa saja mencetak gol keduanya buat Liverpool, jika saja bola hasil sundulannya, memaksimalkan umpan silang Sterling, mengenai mistar.
Oldham mengalami kesulitan dalam membalas karena bola lebih banyak dikuasai pemain Liverpool. Di menit 69, gawang tim tamu bahkan nyaris kembali jebol.
Lagi-lagi Sterling melakukan pergerakan cantik dan mengirim bola kepada Gerrard. Kapten Liverpool itu langsung melepas tendangan, tapi bola hanya mengenai jala di samping gawang. Brad Jones juga beraksi di menit 72 dengan membendung bola sepakan Petrasso.
Di menit 82, keunggulan Liverpool bertambah. Tarkowski mencetak gol bunuh diri karena salah mengantisipasi datangnya bola yang dilepas Sterling.
Dengan keunggulan ini, Liverpool pun berhak lolos ke babak empat Piala FA, mengikuti jejak Chelsea yang lebih dulu lolos. Burton atau Bournemouth akan jadi lawan Liverpool berikutnya.
Susunan Pemain
LIVERPOOL: Jones, Kelly, Cissokho, Toure, Agger, Gerrard, Henderson, Alberto, Sterling, Moses, Aspas…
Subs: Mignolet, Brannagan, Skrtel, Coutinho, Suarez, Lucas, Ilori.
OLDHAM ATHLETIC: Oxley, Grounds, Wesolowski, Kusunga, Tarkowski, Smith, Rooney, Mellor, Clarke-Harris, Petrasso, Philliskirk...
Subs: Rachubka, Winchester, Rodgers, Lockwood, Dayton, Brown, Harkins
Kalahkan Derby County, Chelsea Melenggang Ke Putaran Keempat Piala FA
Klub Divisi Championship Inggris, Derby
County, harus tersisih setelah perlawanan mereka dihentikan oleh Chelsea
yang meraih kemenangan 2-0 dalam putaran ketiga Piala FA, Minggu (5/1)
malam WIB.
Bermain di Pride Park Stadium dengan mengandalkan beberapa pemain kenamaan, pasukan Jose Mourinho yang sempat menemui deadlock di babak pertama akhirnya meraih tiket ke babak berikut.
Babak Pertama
Di menit awal, Chelsea langsung menekan dengan mewakilkan Oscar yang melewati beberapa bek Derby sebelum akhirnya gelandang John Eustace menutup pergerakannya.
Setelahnya, jalannya laga bisa dibilang monoton dengan kedua tim yang terlihat berhati-hati dalam bermain, hingga membuat 20 menit pertama tak banyak menghasilkan peluang.
Memasuki menit ke-22, The Blues coba keluar menyerang. Samuel Eto’o yang mendapat sodoran umpan dari tengah langsung menusuk hingga ke dalam kotak penalti sebelum tembakannya ditutup oleh barisan belakang The Rams yang tampil sigap.
Peluang matang baru benar-benar bisa dihasilkan anak asuh Mourinho ketika mereka mendapati tendangan bebas di menit ke-30. Oscar yang maju sebagai eksekutor menembak bola dengan baik, namun tak cukup tepat untuk membobol gawang kawalan Lee Grant.
Kombinasi serangan Chelsea di sisa pertandingan dapat dimentahkan berkali-kali berkat rapatnya barisan pertahanan Derby. Dan hingga wasit Andre Marriner memerintahkan para pemain untuk turun minum, skor di Pride Park masih 0-0.
Babak Kedua
Seketika bola kembali digulirkan, Chelsea langsung menyerang pertahanan Derby dengan Eto’o yang menekan dari sisi kiri. Pergerakan pemain asal Kamerun itu sempat mengecoh bek kanan tim tuan rumah, namun umpan kirimannya bisa dihalau berkat sigapnya Jake Buxton.
Mendapati Derby yang menumpuk sejumlah pemain di area pertahanan, tim asal London yang berstatus sebagai salah satu kekuatan di Inggris itu lantas melakukan pergantian strategi dengan memasukkan Eden Hazard dan Fernando Torres untuk mengisi posisi Michael Essien dan Eto’o.
Dan di menit ke-66, kebuntuan pun pecah dengan nama John Obi Mikel yang terpampang di papan skor. Gol itu sendiri lahir dari sebuah tendangan bebas Willian yang mampu diteruskan lewat sundulan kepala oleh Mikel guna memperdaya Grant.
Usai gol tersebut, momentum secara otomatis menjadi milik tim tamu sebagaimana Oscar menambah keunggulan timnya lima menit berselang. Dalam hal ini, gol kedua tercipta setelah pemuda Brasil itu menerima umpan pelan Hazard di dalam kotak penalti.
Keunggulan 2-0 rupanya tak membuat mereka puas, dan masih saja melangsungkan berbagai upaya untuk menambah keunggulan. Akan tetapi, hingga wasit menyudahi pertandingan, tak ada gol lainnya yang tercipta.
Susunan Pemain
Derby: Grant; Wisdom, Buxton, Keane, Forsyth; Eustace, Hughes, Hendrick; Dawkins, Ward, Martin.
Chelsea: Schwarzer; Azpilicueta, Cahill, Luiz, Cole; Essien, Mikel; Ramires, Oscar, Willian; Eto’o.
Bermain di Pride Park Stadium dengan mengandalkan beberapa pemain kenamaan, pasukan Jose Mourinho yang sempat menemui deadlock di babak pertama akhirnya meraih tiket ke babak berikut.
Babak Pertama
Di menit awal, Chelsea langsung menekan dengan mewakilkan Oscar yang melewati beberapa bek Derby sebelum akhirnya gelandang John Eustace menutup pergerakannya.
Setelahnya, jalannya laga bisa dibilang monoton dengan kedua tim yang terlihat berhati-hati dalam bermain, hingga membuat 20 menit pertama tak banyak menghasilkan peluang.
Memasuki menit ke-22, The Blues coba keluar menyerang. Samuel Eto’o yang mendapat sodoran umpan dari tengah langsung menusuk hingga ke dalam kotak penalti sebelum tembakannya ditutup oleh barisan belakang The Rams yang tampil sigap.
Peluang matang baru benar-benar bisa dihasilkan anak asuh Mourinho ketika mereka mendapati tendangan bebas di menit ke-30. Oscar yang maju sebagai eksekutor menembak bola dengan baik, namun tak cukup tepat untuk membobol gawang kawalan Lee Grant.
Kombinasi serangan Chelsea di sisa pertandingan dapat dimentahkan berkali-kali berkat rapatnya barisan pertahanan Derby. Dan hingga wasit Andre Marriner memerintahkan para pemain untuk turun minum, skor di Pride Park masih 0-0.
Babak Kedua
Seketika bola kembali digulirkan, Chelsea langsung menyerang pertahanan Derby dengan Eto’o yang menekan dari sisi kiri. Pergerakan pemain asal Kamerun itu sempat mengecoh bek kanan tim tuan rumah, namun umpan kirimannya bisa dihalau berkat sigapnya Jake Buxton.
Mendapati Derby yang menumpuk sejumlah pemain di area pertahanan, tim asal London yang berstatus sebagai salah satu kekuatan di Inggris itu lantas melakukan pergantian strategi dengan memasukkan Eden Hazard dan Fernando Torres untuk mengisi posisi Michael Essien dan Eto’o.
Dan di menit ke-66, kebuntuan pun pecah dengan nama John Obi Mikel yang terpampang di papan skor. Gol itu sendiri lahir dari sebuah tendangan bebas Willian yang mampu diteruskan lewat sundulan kepala oleh Mikel guna memperdaya Grant.
Usai gol tersebut, momentum secara otomatis menjadi milik tim tamu sebagaimana Oscar menambah keunggulan timnya lima menit berselang. Dalam hal ini, gol kedua tercipta setelah pemuda Brasil itu menerima umpan pelan Hazard di dalam kotak penalti.
Keunggulan 2-0 rupanya tak membuat mereka puas, dan masih saja melangsungkan berbagai upaya untuk menambah keunggulan. Akan tetapi, hingga wasit menyudahi pertandingan, tak ada gol lainnya yang tercipta.
Susunan Pemain
Derby: Grant; Wisdom, Buxton, Keane, Forsyth; Eustace, Hughes, Hendrick; Dawkins, Ward, Martin.
Chelsea: Schwarzer; Azpilicueta, Cahill, Luiz, Cole; Essien, Mikel; Ramires, Oscar, Willian; Eto’o.
Ayo dukung tim kamu di Turnamen Voli BSI Proliga 2014
ITV
Sport pundit and former Manchester United captain Roy Keane called
Tottenham Hotspur supporters idiots on live television today after their
reaction to Theo Walcott’s gesture when he was stretchered off the
pitch.
The incident happened during Arsenal’s 2-0 victory versus Tottenham Hotspur at the Emirates Stadium today in the FA Cup Third Round. Arsenal’s Theo Walcott rubbed in the Gunners victory against Tottenham by reminding them of the score after being carried off on a stretcher. As Walcott was carried toward the tunnel, Tottenham Hotspur fans directed verbal abuse toward Walcott.
Surprisingly, ITV pundit Roy Keane called Tottenham Hotspur fans idiots for the way they responded to Walcott, who — as Ian Wright said — was simply trying to remind Spurs fans what the score was.
Should ITV force Roy Keane to apologize to Tottenham Hotspur supporters, or did he have every right to criticize the negative reaction from Spurs fans? Share your opinion in the comments section below
Read more at http://worldsoccertalk.com/2014/01/04/watch-roy-keane-call-tottenham-hotspur-supporters-idiots-after-reaction-to-walcott-gesture-video/#ZS8vsRV80HupDseL.99
Ayo dukung tim kamu di Turnamen Voli BSI Proliga 2014The incident happened during Arsenal’s 2-0 victory versus Tottenham Hotspur at the Emirates Stadium today in the FA Cup Third Round. Arsenal’s Theo Walcott rubbed in the Gunners victory against Tottenham by reminding them of the score after being carried off on a stretcher. As Walcott was carried toward the tunnel, Tottenham Hotspur fans directed verbal abuse toward Walcott.
Surprisingly, ITV pundit Roy Keane called Tottenham Hotspur fans idiots for the way they responded to Walcott, who — as Ian Wright said — was simply trying to remind Spurs fans what the score was.
Should ITV force Roy Keane to apologize to Tottenham Hotspur supporters, or did he have every right to criticize the negative reaction from Spurs fans? Share your opinion in the comments section below
Read more at http://worldsoccertalk.com/2014/01/04/watch-roy-keane-call-tottenham-hotspur-supporters-idiots-after-reaction-to-walcott-gesture-video/#ZS8vsRV80HupDseL.99
Tanggal : 10 Januari – 16 Maret 2014
Tempat : Kendal, Jawa Tengah dan Kabupaten Buleleng, Bali
Berikut daftar tim putra dan tim putri Proliga yang akan ikut serta :
Tim Putra :
- Palembang Bank Sumsel Babel
- Jakarta BNI 46
- Surabaya Samator
- Solo Bank Jateng
- Jakarta Pertamina Energi
- Jakarta Electric PLN
- Jakarta Popsivo Polwan
- Manokwari Valeria Papua Barat
- Jakarta Electric PLN
- Gresik Petrokimia
- Jakarta BNI 46,
- Jakarta Pertamina Energi
- Jakarta Bank DKI
Jadwal turnamen BSI Proliga 2014:
- Jumlah Putaran: 2
- Jumlah Seri: 6 (1 putaran 3 seri)
- Final four: 2
- Grand final: 16 Maret 2014
Messi To Miss Barca Clash VS Elche
BARCELONA, Spain (AP)
Barcelona
manager Gerardo Martino says Lionel Messi has returned to fitness from
his injury layoff, but won't play his star forward in Sunday's league
game against Elche.
"In my view Messi is full of desire, I think he is in very good shape
physically and has the look of a killer," said Martino. He needs to gain
more rhythm from training with his teammates and then in competitive
action, but he is doing very well."
Messi trained with his teammates this week for the first time since
tearing his left hamstring in November and spending time in Argentina
doing rehab.
While Messi improves his fitness, goalkeeper Victor Valdes made the
squad for Sunday's game against Elche. Valdes hasn't played for six
weeks since injuring his right leg. Xavi Hernandez also returns from
injury, while Dani Alves is out with a fever. Yet, Martino remains
confident over Barcelona's chances against Elche.
"There is no reason why we should take a step back in the way we have
been playing," said Martino in a press conference. "The players have
returned in good shape and we hope to start the league again with a high
level of performance."
Bayern Munich Signs Robert Lewandowski To Contract, To Begin This Summer
Robert Lewandowski will join Bayern Munich at the conclusion of the 2013-2014 season. (Frank Augstein/AP)
Bayern Munich officially announced the long-rumored signing of
Borussia Dortmund striker Robert Lewandowski on Saturday, officially
capturing the services the Polish international starting with the
2014-2015 season. The deal comes just seven months after Lewandowski
lined up opposite the Bavarians as a member of Borussia Dortmund in the
2013 Champions League Final.
Lewandowski’s contract with Dortmund runs out after this campaign,
after which his new five-year deal with Bayern will kick in. The
contract is reported to be
worth €11 million (a shade under $15 million) per season. Another
member of that 2012-2013 Dortmund team, Mario Götze, made a similar
arrangement with Bayern Munich last season, though he didn’t play
against his future team in the Champions League final due to a hamstring
injury.
Lewandowski’s unsure club future hasn’t seemed to slow him down on
the field. The striker has netted 11 goals with four assists in 17
Bundesliga games, along with four goals in six Champions League games.
At Bayern, Lewandowski will in theory compete with Croatian striker
Mario Mandzukic, another big-bodied striker who once again leads Bayern
in scoring this season.
The Soccer Year in Datelines and Recommended Reading (Part 2)
Clint Dempsey’s return to MLS with Seattle was a shocking development in 2013. (Ted S. Warren/AP)
My look back at the moments and stories of 2013 in American soccer began with Part I.
Here’s Part 2, which touches on the second half of the year that included the CONCACAF Gold Cup, Clint Dempsey’s shock return to MLS, Mario Balotelli gracing the cover of SI magazine, the wild end to the hex and so much more.
Enjoy:
PORTLAND, Ore., July 9 — The long Gold Cup adventure begins with the U.S. dismantling Belize. The journey will take us from Portland to Salt Lake City to Hartford, Conn., to Baltimore, Dallas and Chicago. Anytime you can go to Portland it’s a treat, though, plus I get the chance to sit down for the first time with Timbers coach Caleb Porter.
SALT LAKE CITY, July 12 — After our Fox Sports meeting the night before USA-Cuba in the Gold Cup, Gus Johnson is initially skeptical when I say he should join us at the American Outlaws night-before party in town. “Gus, this will give you street cred with U.S. soccer fans,” I tell him. “You mean to get street cred I have to hang with a bunch of white people?” jokes Gus, who’s game. It turns out to be an enormous success, and AO gives Gus an honorary membership.
CHICAGO, July 28 — A day after Eddie Johnson provides a glimpse behind the curtain with him, the U.S. rides a Brek Shea goal to a 1-0 victory over Panama in the Gold Cup final. The final has emotional extremes, from Landon Donovan sealing his return to the national team to Stuart Holden suffering another long-term injury.
Other July stories that I’ll remember:
Brian Phillips on Donovan.
Brian Sciaretta, the tireless tracker of Yanks Abroad, on Julian Green.
From the video vault, the MLS All-Stars fantastic old-school rap video.
MIAMI BEACH, Fla., Aug. 6 — A year after I started trying to land a Mario Balotelli interview, the most interesting man in the world, soccer variety, gives an entire morning to SI for a photo shoot with Jeffrey Salter and a lengthy interview with me. The result is one of my favorite SI covers of all time.
SEATTLE, Aug. 25 — Clint Dempsey makes his home debut for the Seattle Sounders a couple weeks after making what I would consider the most surprising transfer in MLS history, including a rollicking cloak-and-dagger story of how it happened.
Other August stories that I’ll remember:
Luke O’Brien went to Rome for this excellent piece on Michael Bradley.
Speaking of Roma, Brian Straus did a terrific feature on the club’s American owner, James Pallotta.
Joshua Mayers is one of the top local beat writers in MLS, and he traveled to Texas for this feature on Clint Dempsey.
Brian Phillips had me in tears with this retrospective on the notorious 2002 USMNT photo shoot.
Colorado goalie Clint Irwin on the economic realities of being a pro soccer player in the U.S.
Steven Goff on Arsenal (and potentially U.S.) prospect Gedion Zelalem.
Jason Sudeikis as Ted Lasso:
SEPTEMBER
SAN JOSE, Costa Rica, Sept. 6 — The amusing U.S.-Costa Rica soccer rivalry, post-SnowClásico, gets the treatment it deserves from Keith Olbermann.
My look back at the moments and stories of 2013 in American soccer began with Part I.
Here’s Part 2, which touches on the second half of the year that included the CONCACAF Gold Cup, Clint Dempsey’s shock return to MLS, Mario Balotelli gracing the cover of SI magazine, the wild end to the hex and so much more.
Enjoy:
The U.S. men topped Panama in July to capture the CONCACAF Gold Cup in Chicago. (Nam Y. Huh/AP)
JULY
BAINBRIDGE ISLAND, Wash., July 3 — As more Americans embrace soccer, I’ve enjoyed following my own retired parents’ growing immersion in the game, a process I finally write about during our annual 4th of July week vacation in the Pacific Northwest.PORTLAND, Ore., July 9 — The long Gold Cup adventure begins with the U.S. dismantling Belize. The journey will take us from Portland to Salt Lake City to Hartford, Conn., to Baltimore, Dallas and Chicago. Anytime you can go to Portland it’s a treat, though, plus I get the chance to sit down for the first time with Timbers coach Caleb Porter.
SALT LAKE CITY, July 12 — After our Fox Sports meeting the night before USA-Cuba in the Gold Cup, Gus Johnson is initially skeptical when I say he should join us at the American Outlaws night-before party in town. “Gus, this will give you street cred with U.S. soccer fans,” I tell him. “You mean to get street cred I have to hang with a bunch of white people?” jokes Gus, who’s game. It turns out to be an enormous success, and AO gives Gus an honorary membership.
CHICAGO, July 28 — A day after Eddie Johnson provides a glimpse behind the curtain with him, the U.S. rides a Brek Shea goal to a 1-0 victory over Panama in the Gold Cup final. The final has emotional extremes, from Landon Donovan sealing his return to the national team to Stuart Holden suffering another long-term injury.
Other July stories that I’ll remember:
Brian Phillips on Donovan.
Brian Sciaretta, the tireless tracker of Yanks Abroad, on Julian Green.
From the video vault, the MLS All-Stars fantastic old-school rap video.
AUGUST
WASHINGTON, Aug. 2 — Early August is when top European teams invade the U.S. for their preseason camps, highlighted this year by the Guinness International Champions Cup. Chelsea manager José Mourinho is in fine form for our sit-down in the nation’s capital.MIAMI BEACH, Fla., Aug. 6 — A year after I started trying to land a Mario Balotelli interview, the most interesting man in the world, soccer variety, gives an entire morning to SI for a photo shoot with Jeffrey Salter and a lengthy interview with me. The result is one of my favorite SI covers of all time.
SEATTLE, Aug. 25 — Clint Dempsey makes his home debut for the Seattle Sounders a couple weeks after making what I would consider the most surprising transfer in MLS history, including a rollicking cloak-and-dagger story of how it happened.
Other August stories that I’ll remember:
Luke O’Brien went to Rome for this excellent piece on Michael Bradley.
Speaking of Roma, Brian Straus did a terrific feature on the club’s American owner, James Pallotta.
Joshua Mayers is one of the top local beat writers in MLS, and he traveled to Texas for this feature on Clint Dempsey.
Brian Phillips had me in tears with this retrospective on the notorious 2002 USMNT photo shoot.
Colorado goalie Clint Irwin on the economic realities of being a pro soccer player in the U.S.
Steven Goff on Arsenal (and potentially U.S.) prospect Gedion Zelalem.
Jason Sudeikis as Ted Lasso:
SEPTEMBER
SAN JOSE, Costa Rica, Sept. 6 — The amusing U.S.-Costa Rica soccer rivalry, post-SnowClásico, gets the treatment it deserves from Keith Olbermann.
Meanwhile, I have my first sit-down with emerging forward Aron
Jóhannsson. But Costa Rica turns out to be its usual house of horrors
for the U.S., which loses Michael Bradley to a freak injury in
warm-ups—and then loses the game 3-1.
Landon Donovan celebrates in the midst of another Dos A Cero triumph over Mexico in Columbus, Ohio. (Cal Sport Media/AP)
COLUMBUS, Ohio, Sept. 10
— In another “Dos a Cero” for the ages, the U.S. thumps archrival
Mexico and qualifies for World Cup 2014 with two games to spare.
CAIRO, Sept. 13 — Less than three days after the U.S. secures its World Cup bid, Bob Bradley sits down with me in Cairo for the first of several long interviews for an SI magazine story on his remarkable tenure as the coach of the Egyptian national team.
DOHA, Qatar, Sept. 18 — For an SI story that will appear in 2014, I parachute into Qatar for the first time, conducting interviews, visiting the site of the 2022 World Cup final and witnessing what a falcon store looks like.
Other September stories that I’ll remember:
Pete Pattisson’s reporting on the treatment of Nepalese migrant workers in Qatar is jaw-dropping (including the video).
Sam Borden on the challenges of building a World Cup stadium in the middle of the Amazon is especially pertinent after the U.S. draws a game in Manaus.
Kyle McCarthy on U.S. soccer player development.
Brian Straus on Columbus as the home of Dos a Cero.
OCTOBER
KANSAS CITY, Kan., Oct. 10 — On the night before the U.S. beats Jamaica in a World Cup qualifier, Jurgen Klinsmann sheds light that he wants to continue in his job as U.S. coach beyond World Cup 2014. It’s a precursor to the December announcement that Klinsmann has extended his contract through 2018 and become the U.S. technical director as well.
NEW YORK CITY, Oct. 15 — With nothing at stake for the U.S., I skip my only Hex game of the year, but that doesn’t mean the night is without high drama. With a stoppage-time goal by Graham Zusi, the U.S. saves its biggest rival, Mexico, from World Cup elimination and bounces Panama from the playoff against New Zealand. Zusi will end up getting the nickname Saint Zusi from thankful Mexico fans.
Other October stories that I’ll remember:
Will Parchman compares MLS players to literary figures.
Brian Straus interviews Salt Lake’s (now NYC FC’s) Jason Kreis (Part 1 and Part 2).
Graham Parker writes on New York’s Mike Petke (Part 1 and Part 2).
Doug McIntyre gets a unanimous response from MLS coaches on Donovan vs. Dempsey.
NOVEMBER
NEW YORK CITY, Nov. 8 — France ’98 World Cup hero Lilian Thuram is also a leading voice on racism and soccer, and that’s the topic for our talk on the stage at New York University.
Other November stories that I’ll remember:
Ives Galarcep with a long and insightful portrait on Portland manager Caleb Porter.
Sam Borden on the American in Barcelona’s youth academy, Ben Lederman.
Leander Schaerlaeckens’ in-depth series on college soccer.
Jeré Longman and Taylor Barnes on a horrific double-murder in Brazil.
Jonathan Wilson on Iceland’s movie-directing goalkeeper.
Caitlin Dewey on Briana Scurry’s battles with concussions.
Rick Maese on Shawn Kuykendall’s fight against cancer.
DECEMBER
COSTA DO SAUÍPE, Brazil, Dec. 6 — While Straus covers a dramatic MLS Cup final won by Kansas City for SI.com, I get to see the U.S. draw its most difficult World Cup ever: Germany, Portugal and Ghana. Still, though, it’s a group that’s filled with opportunity, as Klinsmann explains. Bahia is just one stop on a two-week trip to Brazil for a 2014 SI magazine story, and for all the dissatisfaction among Brazilians over the public spending on the tournament, it’s still the world’s spiritual home of soccer. That hits home when my Fox Sports producer, Kayla Knapp, and I are given an official World Cup match ball and see how excited Brazilians are to have their pictures taken with it.
Other December stories that I’ll remember:
Wright Thompson tremendous again, this time on the protest movement in Brazil.
Brian Straus goes one-on-one with MLS commissioner Don Garber: Part 1 and Part 2.
David Roth gives you a great idea of what it’s like to be on the ground in Qatar.
Richard Sandomir with a great profile on commentator Ray Hudson.
Doug McIntyre on whether MLS is expanding too fast.
————
I hope you enjoyed following soccer in 2013 as much as I did. And the great thing is 2014 should be even better!
CAIRO, Sept. 13 — Less than three days after the U.S. secures its World Cup bid, Bob Bradley sits down with me in Cairo for the first of several long interviews for an SI magazine story on his remarkable tenure as the coach of the Egyptian national team.
DOHA, Qatar, Sept. 18 — For an SI story that will appear in 2014, I parachute into Qatar for the first time, conducting interviews, visiting the site of the 2022 World Cup final and witnessing what a falcon store looks like.
Other September stories that I’ll remember:
Pete Pattisson’s reporting on the treatment of Nepalese migrant workers in Qatar is jaw-dropping (including the video).
Sam Borden on the challenges of building a World Cup stadium in the middle of the Amazon is especially pertinent after the U.S. draws a game in Manaus.
Kyle McCarthy on U.S. soccer player development.
Brian Straus on Columbus as the home of Dos a Cero.
Graham Zusi and Brad Davis celebrate after connecting for the goal that
eliminated Panama and kept rival Mexico alive in World Cup contention.
(Arnulfo Franco/AP)
OCTOBER
KANSAS CITY, Kan., Oct. 10 — On the night before the U.S. beats Jamaica in a World Cup qualifier, Jurgen Klinsmann sheds light that he wants to continue in his job as U.S. coach beyond World Cup 2014. It’s a precursor to the December announcement that Klinsmann has extended his contract through 2018 and become the U.S. technical director as well.
NEW YORK CITY, Oct. 15 — With nothing at stake for the U.S., I skip my only Hex game of the year, but that doesn’t mean the night is without high drama. With a stoppage-time goal by Graham Zusi, the U.S. saves its biggest rival, Mexico, from World Cup elimination and bounces Panama from the playoff against New Zealand. Zusi will end up getting the nickname Saint Zusi from thankful Mexico fans.
Will Parchman compares MLS players to literary figures.
Brian Straus interviews Salt Lake’s (now NYC FC’s) Jason Kreis (Part 1 and Part 2).
Graham Parker writes on New York’s Mike Petke (Part 1 and Part 2).
Doug McIntyre gets a unanimous response from MLS coaches on Donovan vs. Dempsey.
NOVEMBER
NEW YORK CITY, Nov. 8 — France ’98 World Cup hero Lilian Thuram is also a leading voice on racism and soccer, and that’s the topic for our talk on the stage at New York University.
Other November stories that I’ll remember:
Ives Galarcep with a long and insightful portrait on Portland manager Caleb Porter.
Sam Borden on the American in Barcelona’s youth academy, Ben Lederman.
Leander Schaerlaeckens’ in-depth series on college soccer.
Jeré Longman and Taylor Barnes on a horrific double-murder in Brazil.
Jonathan Wilson on Iceland’s movie-directing goalkeeper.
Caitlin Dewey on Briana Scurry’s battles with concussions.
Rick Maese on Shawn Kuykendall’s fight against cancer.
The USA was drawn into a true Group of Death for the 2014 World Cup,
getting paired with Germany, Ghana and Portugal. (Silvia Izquierdo/AP)
DECEMBER
COSTA DO SAUÍPE, Brazil, Dec. 6 — While Straus covers a dramatic MLS Cup final won by Kansas City for SI.com, I get to see the U.S. draw its most difficult World Cup ever: Germany, Portugal and Ghana. Still, though, it’s a group that’s filled with opportunity, as Klinsmann explains. Bahia is just one stop on a two-week trip to Brazil for a 2014 SI magazine story, and for all the dissatisfaction among Brazilians over the public spending on the tournament, it’s still the world’s spiritual home of soccer. That hits home when my Fox Sports producer, Kayla Knapp, and I are given an official World Cup match ball and see how excited Brazilians are to have their pictures taken with it.
Sporting Kansas City goalkeeper Jimmy Nielsen lifts the MLS Cup trophy
after coming up big in a tense penalty kick shootout. (Colin E.
Braley/AP)
Other December stories that I’ll remember:
Wright Thompson tremendous again, this time on the protest movement in Brazil.
Brian Straus goes one-on-one with MLS commissioner Don Garber: Part 1 and Part 2.
David Roth gives you a great idea of what it’s like to be on the ground in Qatar.
Richard Sandomir with a great profile on commentator Ray Hudson.
Doug McIntyre on whether MLS is expanding too fast.
————
I hope you enjoyed following soccer in 2013 as much as I did. And the great thing is 2014 should be even better!
Subscribe to:
Posts (Atom)